Tuesday, April 12, 2011

Imajinasi Hati

Jika bisa ku berlayar di hamparan lautan pikirmu
Akan ku buatkan sebuah kapal yang tangguh
Untuk menahan kuatnya ombak yang menabrakku
Untuk menahan kencangnya angin yang merasukku
Terombang-ambing, terlunta-lunta, sendiri tanpa awak kapal
Maka akulah Sang Nahkoda pikiranmu.

Jika bisa kemudian ku berlabuh di relung hatimu
Akan ku buat sebuah jangkar yang berat tanpa karat
Agar ku tak mudah pergi dari tambatan
Agar ku bisa membangun labuhan yang indah
Kan ku hias dengan kapal-kapal kecil lainnya
Kan ku bingkai dengan taman bunga yang selalu bersemi
Maka Kau lah labuhan terakhirku, takkan ku tambat ke hati yang lain..

Jika bisa ku lukis wajahmu
Aku akan menjadi pelukis yang paling hebat
Kan ku berikan warna warna natural
Menggambarkan beningnya dirimu
Kan ku beri garis-garis tegas
Menggambarkan teguhnya perangaimu
Ku bingkai dengan berlapis-lapis emas
Emas termahal di dunia
Maka aku lah Sang pelukis terhebatmu..

Sayangnya, aku tak bisa membangun kapal
Bahkan perahu kecilpun.
Sayangnya, aku bahkan tak tahu bentuknya jangkar
Apalagi membangun pelabuhan
Aku buta akan warna, yang aku tahu hanyalah hitam, putih, dan abu saja
Sayangnya, aku tak mampu membeli emas

Tapi tahukah kamu?
Bisa saja aku hanyut dengan kapalku itu
Bisa saja labuhan itu hancur dihempas ombak
Bisa saja lukisan itu luntur dimakan waktu

Dan..
Bolehkah aku mencintamu dengan rasa yang tak terpatri dengan apapun?
Bolehkah aku merindumu sampai hatiku beku menunggu?

No comments:

Post a Comment