Wednesday, September 15, 2010

Kisah di Ponpes , Bored Or Fun ?

Man jadda wa jada.. Siapa yang bersungguh-sungguh dialah yang berhasil…
Semula ketika saya melihat sinopsis dan cover, terbesit di pikiran, “ Jiahh , kisah pesantren ? Aih , males guah .. pasti ngebosenin abis . Kalo ga cerita tentang ustadz-ustadz-an ya santri-santrian .. cape’ deh …”
Well , alhasil novel yang dibeli kakak saya ini tergeletak saja di rak buku tanpa saya sentuh sampai beberapa bulan . Sampai suatu hari saya iseng akhirnya membaca novel negeri 5 menara . Dan kebetulan , seorang teman kuliah saya mengetahui saya akan membaca novel ini . ” Ya ampun Yin , lo harus baca tu novel . Sumpeh seru banget . Keren parah ceritanya .. Pokoknya A must read deh !! ” Iuhhh .. sampe segitunya ?
Dikisahkan seorang anak kelahiran negeri Minangkabau asli yang mengenyam sekolah agama dari kecil . Ibunya ingin Alif menjadi seorang guru besar Agama . ” Waang anak pandai dan berbakat . Waang akan jadi pemimpin Umat yang besar . Apalagi waang punya darah ulama dari kakekmu .” Itulah alasan Ibunya ingin Alif melanjutkan ke sekolah agama . Padahal Alif tak berminat untuk melanjutkan ke sekolah agama . Dia dan temannya , Randai , telah merangkai mimpi-mimpi mereka untuk melanjutkan ke sekolah non-agama , SMA yang sama dan melanjutkan kuliah mereka di ITB – Bandung ..
Tapi akhirnya , dengan setengah hati Alif menerima keputusan Ibunya melanjutkan sekolah agama , tapi tidak di tanah Minangkabau . Di sebuah Pondok Pesantren Madani di Jawa Timur .
Di hari pertama , Ia sangat terpesona dengan kalimat , ” Man jadda wa jada ” yang disampaikan oleh Kiai Rais , pemimpin PM . Ia juga dipersatukan oleh hukuman perdana di PM , Alif berteman dengan Raja , Atang , Said , Baso , dan Dulmajid . Di bawah menara mesjid , mereka menamakan diri mereka , Sahibul Menara yang artinya Pemilik menara karena lantai dasar menara adalah tempat favorit mereka sambil menunggu maghrib . Mereka menceritakan mimpi-mimpi mereka di bawah menara dan menatap awan yang berarak ke ufuk . Awan-awan tersebut menjelma menjadi benua-benua impian mereka masing-masing .Ke mana impian akan membawa mereka ?
Sungguh , rasanya saya ikut merasakan apa yang terjadi di PM , merasakan ketika Alif berusaha keras mengejar nilai-nilainya , merasakan bagaimana mereka melewatkan 1tahun pertama di PM , merasakan begitu kocaknya kehidupan di PM dan begitu ketatnya peraturan ..
Dan juga begitu banyak perjuangan yang mereka lakukan dengan menanamkan ” Man jadda wa jada ” di diri mereka masing-masing .. Membuat siapa saja yang membacanya akan merasa bodoh , sangat bodoh jika ia menyerah begitu saja ..
Setelah saya menamatkan bacaan saya , It’s a must untuk mencabut pernyataan saya yang pertama . Ternyata novel yang mengisahkan tentang kehidupan di pesantren tidaklah membosankan , tetapi penuh inspiratif dan penuh jokes .
Negeri 5 menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi ditulis oleh A.fuad . Hmm .. saya jadi penasaran buku kedua dan ketiganya … Apakah lebih seru ? Banyak pelajran yang saya petik dari novel ini . Tapi 1 hal yang membuat saya wake up ..
Jangan pernah remehkan impian walau setinggi apapun . Tuhan sungguh maha mendengar … MAN JADDA WA JADA !!! :D

2 comments: