Guys, memang baru sekitar 5bulanan saya berada di tanah rantau ini (Bandung), tapi rasanya ada kerinduan ingin menginjak tanah kelahiran yang udah membesarkan saya selama 17tahun ini. Ditambah lagi, di Hari Idul Fitri saya harus mengecap bagaimana rasanya merayakan hari Idul Fitri di tanah orang sementara teman-teman saya ber-haha-hihi pamer waktu mudik. Semakin menjadi-jadi rasa rindunya :')
Ya, itu hanya sekedar intermezzo aja, sebenarnya yang sangat saya rindukan adalah, hamparan pantai yang ada di pulau kesayangan saya, Bangka Belitung, tepatnya di Ibukota, Pangkalpinang. Well, mungkin masih ada yang ga tau , di mana sih letak Pangkalpinang? Sebagian menebak di Padang, ada yang bilang di Kalimantan (mirisnya hati saya, teman-teman T.T). Guys, FYI, pulau Bangka dan pulau Belitung adalah dua pulau yang berbeda tapi tetap di provinsi yang sama dan mempunyai Ibukota, Pangkalpinang <--- this is my hometown that i used to hate but i really miss it so badly :)
Kota yang mempunyai penduduk sekitar 134.000 jiwa ini bukan merupakan kota besar, tidak ada banyak tempat hiburan, sama sekali tidak ada bioskop (tapi katanya sekarang sedang diproses), tidak ada banyak kemewahan. Tapi, this town serves you all kinds of beautiful beaches and delicious seafood.
Guys, biasanya, penduduk kota Pangkalpinang mencari hiburan di pantai atau pergi ke warung otak-otak atau hanya sekedar nongkrong di alun-alun.
Lemme explain about the one only beach in Pangkalpinang, Pasir Padi Beach :)
Pantai yang menghadap ke laut Cina Selatan ini mempunyai lebar 100m-300m sehingga sangat aman untuk mandi atau muket (menangkap ikan dengan menggunakan jaring). Jaraknya pun masih terjangkau, hanya 15menit dari pusat kota. Ketika kita menginjakkan kaki di pasirnya yang sangat putih, sejenak kita merasakan kagum dan terpesona dengan keindahan pantainya, apalagi angin pantainya yang sepoi-sepoi membuat diri kita merasa tentram (and this is the reason I really love my island). Meski fasilitas dan hiburannya masih kurang, tapi pasir padi tetap jadi idola warga karena hanya dengan mengeluarkan kocek Rp1000,00, (kalo datengnya pagi banget malah ga bayar) kita udah bisa menikmati panorama indah dari pantai ini. Dan yang paling khas setelah pasirnya yang putih adalah, nyiur yang melambai... Sangat indah dan teratur ritme gerakan nyiurnya..
Pasir Padi, pasir putih, nyiur melambai, ombak yang agak tenang. |
unnamed island :) |
Saya, warga Pangkalpinang tentunya memanfaatkan tempat wisata Pasir Padi hampir berkali-kali dan tidak akan pernah merasa bosan. Menghabiskan waktu dengan teman di kala jenuh, menikmati hembusan angin pantai, sinar matahari pantai (yang membuat saya hitam), menikmati deburan ombak, menulis apa aja di pasir putih yang kemudian terhapus ombak (maksudnya apa yah?) dan hanya sekedar duduk-duduk menenangkan pikiran.
I really love this moment, guys...
pagi-pagi banget, ombak tenang, ft.my best:) |
euforia kelulusan, pesisir pantai, with my classmate |
pasir padi, sore hari, liburan seminggu hanya untuk ambil ijazah, nice, with besties |
lomba foto oh mybestfriends, alhamdulillah pemenang, kapal nelayan, with my besties |
really enjoy to spend my high quality time with my besties:) |
hahay untunglah saya sudah mudik. jadi udah bisa ngelepas rindu kesemua pantai termasuk pasir padi :)
ReplyDeletedih, bikin iriiiiiii ;(
ReplyDeletepasir padi emang ngangenin. sial. =(
ReplyDeleteT.T biar dak sangat bagus agik, tp penuh memori T.T
ReplyDelete